Materi renang Gaya dada. Selamat malam, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel seputar teknik dasar renang gaya dada dimana pada postingan sebelumnya admin sudah membagikan artikel seputar teknik dasar renang gaya bebas (klik link untuk baca). Pada cabang olahraga renang terdapat 4 macam gaya yakni renang gaya dada, renang gaya bebas, renang gaya kupu-kupu, dan renang gaya punggung. Namun yang kita bahas pada kesempatan ini adalah renang gaya dada.
Untuk adek-adek yang mendapat tugas makalah dari bapak/ibu guru bidang studi penjaskes tentang materi renang khususnya renang gaya dada, kalian bisa mencopy artikel ini sebagai bahan tugas makalah renang kalian.
Renang gaya dada atau Breast stroke biasa disebut juga dengan nama renang gaya katak. Disebut demikian karena gaya renang ini mirip sekali dengan cara katak berenang. Gaya dada dilakukan dalam posisi terlungkup dalam air (dada nempel ke air), posisi tubuh stabil, lalu bergerak maju dengan gerakan tangan dan kaki secara simultan.
Renang Gaya Dada
Kedua kaki digerakkan dengan cara menendang-nendang ke luar air dan Kedua tangan lurus ke arah depan. Kedua tangan lalu dibuka ke posisi samping, ini bertujuan supaya badan lebih mudah dan cepat untuk melaju ke arah depan.Teknik Dasar Renang Gaya Dada
Baik, langsung saja berikut teknik atau gerakan dasar renang gaya dada lengkap dengan gambar.Teknik Meluncur
Cara Melakukan teknik meluncur pada renang gaya dada :
- Ambil posisi dengan berdiri menempel di bagian pinggiran kolam renang menggunakan satu kaki di mana juga menempel di bagian dinding kolam.
- Pastikan tubuh dibungkukkan di mana posisinya menjadi sejajar dengan permukaan air.
- Pastikan tangan juga dalam posisi lurus ke arah depan saat melakukan langkah sebelumnya dengan mengapit kedua daun telinga.
- Setelah itu doronglah tubuh sekuat tenaga dengan kaki yang tadinya menempel di dinding kolam, lalu luncurkan tubuh ke depan.
- Kaki, tangan serta tubuh dapat kita posisikan lurus ke arah depan dan sejajarkan dengan permukaan air di mana kemudian bisa dilanjutkan dengan menjaga tubuh agar tetap seimbang saat sudah di dalam air.
Pada teknik gerakan lengan saat melakukan gaya dada, ada 2 gerakan, yakni gerakan istirahat serta gerakan menarik. Pada gerakan menarik, perenang perlu menarik ekdua telapak tangan ke arah belakang sekuat-kuatnya hingga sampai segaris dengan bahu dan disertai posisi siku tinggi.
Sementara itu, masih ada juga gerakan istirahat pada teknik gaya dada pada gerakan lengan dan itu artinya sesudah merapatkan kedua siku dan telapak tangan di bawah dada, perenang harus melanjutkan dengan mendorong kedua tangan lurus ke depan. Ketika lengan sudah berposisi lurus ke depan secara horisontal, maka inilah yang disebut dengan istirahat untuk lengan.
Cara Melakukan Latihan Gerakan Lengan pada renang gaya dada :
- Posisikan tubuh dalam kondisi bungkuk dan ada di atas permukaan air dengan kedua tangan sejajar dengan bahu lurus ke depan. Pastikan juga saat melakukan langkah ini, rapatkan seluruh jari-jari tangan.
- Tak lupa juga bagian wajah perenang pun harus berada pada permukaan air.
- Tariklah kedua lengan ke sisi samping bawah dengan meluruskan siku sambil menahan air. Lalu ketika siku sudah berada di bawah dada, bengkokkan kedua siku supaya mampu membentuk sudut 45 derajat. Harus juga diperhatikan bahwa ketika kedua lengan ditarik, maka gerakan yang benar adalah seperti sedang mendayung dan perlu melewati garis bahu untuk dinyatakan tepat.
- Hadapkan telapak tangan ke samping ketika melakukan proses menarik kedua lengan. Tak hanya itu, hadapkan kedua tangan kembali ke bawah saat hendak membentuk sudut.
- Tarik lagi kedua tangan ke arah atas sampai di bawah dagu dan pastikan pada saat itu telapak tangan mengarah atau menghadap ke bawah.
- Sesudah lengan sudah kembali posisinya di bawah dagu, maka lengan harus segera kembali pada sikap permulaan.
- Latihan ini perlu dilakukan berulang kali agar hasilnya menjadi jauh lebih maksimal.
- Setelah latihan telah dikuasai dengan menggunakan kolam renang dangkal sambil berjongkok dan membungkukkan badan, lanjutkan latihan dengan menaikkan level. Artinya, latihan perlu dilakukan di kolam dengan kedalaman sedang yang juga dilakukan bersama dengan teknik meluncur.
Gerakan kaki sangat penting karena merupakan sumber gerak anda di dalam air. Dengan gerakan kaki yang benar, anda dapat bergerak dengan cepat dan leluasa di dalam atau di permukaan air.
Berikut Cara Menggerakkan Kaki Saat Berenang gaya dada :
- Posisi badan terlungkup sejajar dengan air.
- Berpegangan pada dinding kolam renang.
- Kepala berada pada permukaan air (bisa bernafas)
- Tarik kedua kaki ke arah samping lalu luruskan kembali seperti katak ketika berenang.
- Buat lecutan ketika kaki akan menutup.
- Lakukan dengan kondisi kaki rileks.
- Ulangi berulang kali sampai gerakan menjadi sempurna.
Pernapasan pada renang gaya dada lebih mudah dilakukan karena kepala berada dalam posisi di atas air saat pengambilan napas. Pernapasan biasanya dilakukan pada awal gerakan lengan di posisi insweep, dan perenang bernapas secara idealnya melalui mulut. Perenang bernapas melalui mulut dan hidung selama fase recovery dan meluncur.
Waktu dan cara yang digunakan untuk mengambil napas pada renang gaya dada tergantung dari posisi kepala perenang yang berada di atas air sepanjang waktu seperti pada perenang biasa atau posisi kepala yang berada di dalam air seperti atlet pada kompetisi renang. Sehingga perbedaan pemgambilan napas ini secara rinci adalah sebagai berikut :
- Perenang amatir – Perenang biasa (amatir) yang menjaga kepala di atas air setiap saat, dapat melakukan pernapasan tanpa adanya hambatan yang berarti. Namun,bisa juga melakukan pernapasan seperti halnya perenang kompetisi. Untuk melakukannya, hal yang perlu diperhatikan adalah menghirup selama melakukan gerakan lengan di posisi insweep dan menghembuskan napas baik pada gerakan lengan ada posisi recovery dan posisi outsweep. Dengan mengadopsi pola ini, perenang tidak perlu mengubah kebiasaan jika ingin menjadi perenang kompetitif pada renang gaya dada.
- Perenang profesional – Perenang kompetitif atau profesional lebih banyak menenggelamkan kepala sehingga perlu menyinkronkan pernapasan dengan fase siklus posisi gerakan yang berbeda. Menarik napas terjadi lengan terjepit saat kepala dan bahu naik di atas air. Menghembuskan napas dimulai saat gerakan lengan pada posisi recover ke depan dan kepala serta bahu kembali ke air. Penghembusan napas kemudian berlanjut selama lengan keluar dan sampai ke titik di mana lengan tidak menyapu air lagi.
- Angkat bahu agar wajah keluar dari air untuk bernafas. Jangan dengan sengaja mengangkat kepala, namun biarkan kepala dan bahu naik secara alami sehingga dagu berada tepat di atas air.
- Mengangkat kepala dan bahu dapat menyebabkan cedera punggung dan menurunkan pinggul yang berfungsi menahan tubuh.
- Tarik napas melalui mulut sebelum membiarkan bahu jatuh ketika menggerakan tangan. Penghirupan napas umumnya terjadi secara eksplosif pada saat meluncur.
- Pada sikap awal untuk melakukan gerakan pernapasan, pastikan berdirilah lebih dulu di dalam kolam renang dangkal sambil membungkukkan tubuh hingga sejajar dengan permukaan air kolam.
- Untuk bagian wajah, silakan untuk menghadapkan wajah ke arah depan di mana harus berada juga di antara kedua lengan yang sedang diluruskan ke depan.
- Saat sudah hendak mengambil napas, lakukan dengan kepala diangkat ke atas sampai mulut muncul di permukaan air. Tapi jangan sampai terlalu atas dan hanya sampai sejajar dengan permukaan air.
- Sambil melakukan hal di atas, dalam waktu bersamaan silakan kedua lengan sudah mulai menekan ke dalam atau bawah air sambil mendorong air ke dalam.
- Saat tangan telah mencapai bawah dagu, luruskanlah ke arah depan secara pelan-pelan saja sambil menurunkan kepala juga dan udara dihembuskan saat kepala sudah masuk ke dalam air.
- Pada dasarnya, kepala perlu menghadap ke bawah alias ke dalam air sebab jika menghadap ke depan maka leher akan terbeban dan bisa lebih tinggi risiko cederanya. Saat menghembuskan udara di dalam air lakukan perlahan saja.
- Pada teknik gerakan pernapasan, bisa dilakukan setiap 4 kali gerakan atau 2 kali gerakan juga boleh, dan untuk perenang yang sudah handal malah biasanya mampu melakukan pernapasan dalam 8 gerakan karena sudah terbiasa dan terlatih dengan baik.
- Menurunkan Berat Badan
- Menurunkan Gula Darah
- Menurunkan Kolesterol
- Menghilangkan Stres